oleh

Dari Sebuah Mimpi Kegagalan, Kini Aku Jadi Mahasiswa Baru Unmuh Babel

Loading

Dari Sebuah Mimpi Kegagalan, Kini Aku Jadi Mahasiswa Baru Unmuh Babel

Oleh: Putri Simba

Namaku Putri Rahmawati yang kerap disapa dengan nama pena Putri Simba, seorang gadis yang terlahir dari keluarga sederhana asal Desa Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Aku tidak pernah menyangka, dari sekian banyaknya kesedihan duka yang aku rasakan, banyaknya ujian ini yang aku impikan dalam sebuah imajinasi menjadi bisa menjadi kenyataan.

“Apakah aku pantas? Apa aku akan selamanya berada di luar lingkaran itu? Apakah hanya aku anak yang tidak bisa kuliah karena terhalang kondisi ekonomi yang harus terus berjuang keras demi bisa untuk membantu orang tua yang sedang kesusahan, tidak baik-baik saja yang membuat hati ini benar-benar hancur akan kenyataan?” Aku pernah bertanya, mengeluh kepada langit, kepada Tuhan, juga diriku sendiri.

Di saat paling begitu lelah, aku sering menangis dalam kesunyian sepinya, aku menyaksikan teman-teman seangkatanku melangkah masuk ke kampus impian dengan raut wajah senyuman cerah, sementara aku hanya bisa menerima takdir, mencoba menjalani keadaan ini dengan sabar, meski begitu pahit, tapi harus bertahan.

Dan terus membayangkan dalam kepala penuh harapan kapan aku bisa seperti mereka yang bisa duduk di bangku itu, mengenakan almamater kebanggaan, lalu mengukir ribuan prestasi gemilang serta lulus sarjana dengan lulusan terbaik, sukses di masa depan.

Namun, di tengah ujian itu semuanya aku tidak pernah berhenti berdoa di hadapan Sang Kuasa. Di dalam doa itu hanya kalimat ini yang terus-menerus kuucapkan dalam tiap sujudku.

“Ya Allah, jika ini memang bukan takdirku untuk bisa kuliah, untuk bisa membahagiakan kedua orang tuaku dengan gelar impian mereka yang diimpikan kepadaku selama ini, kepada putri pertama mereka, aku ikhlas jika bukan takdirku, tapi jika ia jodohku maka dekatkanlah aku kepadanya, biarlah aku berjalan, berproses mencapainya penuh Perjuangan walaupun akan tajam seperti batu kerikil lika-likunya”

Doa kata itulah yang aku ucapkan setiap saatnya, hingga pada masanya berapa bulan setelah lulus SMA, hampir menyerah dalam tangisku, akhirnya Allah menjawab doa-doaku, membukakan jalan terbaik indahnya.

Aku berhasil diterima menjadi mahasiswa baru di universitas Muhammadiyah Bangka Belitung melalui jalur beasiswa KIP prodi PBI/ Pendidikan bahasa Inggris. Sungguh rasanya masih seperti mimpi tetapi nyata, masih kuingat jelas di saat aku melangkahkan kakiku ke Unmuh Babel pada tanggal 08 September 2025 untuk mengikuti kegiatan masa ta’aruf kampus/ mataka pertama kalinya, rasanya hati ini begitu bahagia sekali.

Aku mengikuti kegiatan Mataka penuh semangat 45 hingga sampai dengan penutupan di tanggal 11/09/2025. Jujur bagiku kegiatan Mataka ini tidak hanya tentang masa pengenalan kampus melainkan perjalanan akan perjuangan semangat di masa depan. Di balik namanya masa ta’aruf kampus dengan tema “Leadership Islami Kampus Berdampak” aku menemukan arti mendalam. Setiap kegiatannya yang aku ikuti begitu luar biasa.

The post Dari Sebuah Mimpi Kegagalan, Kini Aku Jadi Mahasiswa Baru Unmuh Babel appeared first on Timelines.id.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Untuk Anda