*Hasil Pemeriksaan Swab Antigen Korban Positif Covid-19 —
PANGKALPINANG – BABELINFO , Seorang ABK Kapal KLM Rahmad Setia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam kapal yang bersandar di Dermaga Acun Jalan Ketapang Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Sabtu (17/7/2021) pagi.
Informasi yang dihimpun babelpos.co, ABK Kapal tersebut bernama Laweh (45), Warga Jalan Raya Centex Gang SMP Ciracas, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta.
Jenazah Laweh pertama kali ditemukan oleh Muchtar, selaku Kapten Kapal KLM Rahmad Setia dalam keadaan tergeletak, dengan posisi telentang, sedangkan posisi tangan kanannya berada di kening, dan di sekitarnya mayat tersebut terlihat ada bercak darah diduga keluar dari hidungnya.
Saat mengetahui hal tersebut, Ia langsung menyampaikan informasi ke Polsekwas Pelabuhan Pangkalbalam bahwa adanya seorang anak buah kapal (ABK) Kapal KLM Rahmad Setia, yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kapal tersebut.
Setelah mendapatkan informasi itu, Kapolsekwas Pelabuhan Pangkalbalam Iptu Shanice S. Sumbung bersama personel piket Polsekwas Pelabuhan Pangkalbalam, mendatangi tempat kejadian perkara.
Selain itu, Shanice juga melakukan koordinasi dengan pihak Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pangkalbalam dan Dit Polair Polda Kepulauan Bangka Belitung.
“Iya benar, ada mayat ditemukan di dalam kapal yang sedang bersandar di Dermaga Acung. Mayat tersebut meninggal dunia karena apa masih dilakukan pemeriksaan. Namun dari pemeriksaan Satgas Covid-19, melalui swab antigen mayat tersebut reaktif, dan juga ada riwayat diabetes dari pemeriksaan itu,” ungkap Iptu Shanice kepada harian ini, Sabtu (17/7/2021)
Shanice menerangkan, dia mendapatkan informasi penemuan mayat itu, sekitar pukul 08.00 WIB. Mayat tersebut sudah dilakukan evakuasi oleh satgas covid-19 ke Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, lantaran mayat tersebut positif covid-19.
“Saat ini sudah ditangani oleh Satgas Covid-19 dan KKP Pangkalbalam,” katanya.
Berdasarkan data kronologis kejadian yang dìdapatkan harian ini, awalnya sekira pukul 06.30 WIB, Kapten Kapal KLM Rahmad Setia, Muchtar berniat membangunkan rekannya Laweh yang lagi tidur.
Namun sudah berulang kali dibangunkan, Laweh tersebut tidak ada pergerakan. Sekira pukul 08.00 WIB. Muchtar merasa curiga dengan kondisi Laweh yang belum ada pergerakan untuk bangun.
Hanya saja Muchtar tidak berani membangunkan dan menyentuh Laweh, dikarenakan saat ini masih dalam masa pandemi Covid 19.
Kemudian ia berinisiatif memanggil rekan-rekan sesama ABK Kapal untuk memberitahukan kepada pihak terkait untuk dilakukan evakuasi Laweh.
Menurut keterangan dari Muchtar, menyebutkan bahwa pada hari Jumat, tanggal 16 Juli 2021 sekira pukul 20.00 WIB, dirinya bersama Laweh masih berbincang-bincang. Saat itu kondisinya masih dalam kondisi sehat. Kemudian dilanjutkan dengan istirahat untuk melanjutkan aktivitas pada besok harinya.
Namun pada Sabtu tanggal 17 Juli 2021 sekira pukul 06.30 WIB, Muchtar mendapati Laweh tersebut tidur pada posisi terlungkup di lantai kapal KLM. Rahmad Setia.
Menurut keterangan, Muchtar, bahwa terdapat enam orang yang berada di kapal KLM. Rahmad Setia, antara lain Muchtar, Ardiansyah, M Yasin, Nurdin, Samsul dan Laweh.
Sumber: Babelpos
Komentar