BABELINFO, Kemajuan Di segala bidang tidak melunturkan nilai luhur Pancasila yang telah di rumuskan oleh Founding Father Bangsa Indonesia Ir. Soekarno.
Relevansi Pancasila sebagai dasar Negara dengan masa saat ini terus terjaga dan seiring sejalan.
Yang perlu dilakukan oleh segenap warga Negara Indonesia yakni memahami secara utuh kaidah – kaidah yang ada didalam Pancasila
“Jadi kalau makna Pancasila itu masih relevanlah dengan kemajuan tekhnologi apalagi sekarang ini generasi muda harus memahami ada filosofi lahirnya Pancasila oleh Ir.Soekarno dari 5 nilai Pancasila itu, generasi muda harus melihat point – point dari kaidah Pancasila”, ujar Kepala Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Bangka Dalian Amri kepada rri.co.id, dalam memaknai hari lahirnya Pancasila.
Di temui, Selasa (1/6/2021) usai mengikuti upacara virtual peringatan Hari lahirnya Pancasila dikediamannya Dalian Amri mengatakan, salah satu sila yang saat ini sangat penting untuk di resapi nilainya terkhusus oleh generasi muda ditengah keberagaman Indonesia yang rentan akan ancaman intoleransi yakni sila ke 3 Persatuan Indonesia.
“Selama inikan generasi muda cenderung hanya melihat satu sisi saja untuk kemajuan mereka tetapi tidak memandang sisi damainya persatuan kepentingan dan memahami apa yang menjadi keinginan orang lain sehingga kesimpulannya jangan ada terkotak kotak lagi lah, toleransi jangan ada sekat lagi lah”, ungkap Dalian Amri
Ia menambahkan, Pancasila sebagai dasar Negara seharusnya dijadikan alat pemersatu oleh para generasi muda.
“Tetap ada rasa kebersamaan tidak ada sekat lagilah misalnya beda budaya beda agama, beda adat istiadat dan beda suku, Pancasila itu mempersatukan mereka agar kehidupan berbangsa , bernegara dan bermasyarakat lebih bagus”, imbuhnya
Kepala Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Bangka Dalian Amri juga menyesalkan sikap intoleransi yang dewasa ini masih kerap terjadi yang seharusnya dapat di bentengi dengan Pancasila sebagai idiologi Bangsa.
“Iya masih ada ya intoleransi itu saat ini, itulah sebenarnya harus terus di sosialisaikan di informasikan nilai – nilai Pancasila itu ke kalangan generasi muda, kalau dulu generasi 80an ada yang namanya Pendidikan Pancasila, P4 nah sekarang itu kan tidak ada lagi”, katanya
Jika dulu lulus Penataran P4 menjadi persyaratan untuk masuk perguruan tinggi sehingga nilai Pancasila benar – benar tertanam sejak dini.
“Pengalaman kalau orang – orang dulu itu ya mau masuk perguruan tinggi, mau skripsi, mau ujian apa itu ya syaratnya harus Penataran P4 dulu dengan waktu minimal sebagai pola pendukungnya 30 jam baru boleh”, kenangnya
Namun hal itu saat ini tidak lagi dapat di rasakan oleh para generasi sehingga menurut Dalian Amri kecendrungan lupa akan sejarah sangat dapat dirasakan.
“Jadi generasi sekarang ini lupalah dengan sejarahnya jadi intoleransinya memang karena memang mereka tidak di berikan pelajaran bagaimana idiologi Bangsa ini mereka tidak faham itu”,tukasnya
Hal ini juga di tegaskan Dalian Amri, menjadi Pekerjaan Rumah Pemerintah.
“Wawasan Kebangsaan ya, ini tugas Pemerintah memberi pemahaman ini melalui lembaga – lembaga lain untuk terus mensosialisasikan ini”, pungkasnya (DM)
Sumber:RRI.CO.ID
Komentar