“Mencuri di SMP 6 dua kali, pada hari selasa tanggal 19 januari 2021 dan hari sabtu tanggal 23 januari 2021, kami masuk ke dalam lab komputer dengan cara mencongkel jendela,” terang Ejak menjelaskan aksi pencuriannya.
Dalam beraksi komplotan ini mempunyai tugas dan peran masing masing, dimana Ejak bertugas masuk kedalam lab dan mengambil laptop, sedangkan rekan lainya mengawasi lingkungan sekolahan tersebut.
“Hasil-hasil curian laptop ini kami jual dengan harga bervariasi mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per unit di sejumlah wilayah di Pulau Bangka, hasilnya kami gunakan untuk membeli chip permainan higgs domino, kami biasanya langsung membeli belasan billion (B) dan sisanya untuk kebutuhan sehari-hari,” beber Ejak.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan ini. Saat ini para pelaku sudah diamankan di Mapolres Pangkalpinang.
“Pada Senin dini hari kami berhasil mengamankan lima tersangka pelaku pencurian dengan pemberatan dan berhasil mengamankan barang bukti berupa 10 laptop dan dua kendaraan bermotor, kelima pelaku ini bekerja sama membobol SMPN 6,” kata Adi.
Saat ini, dikatakan Adi, pihaknya terus melakukan mengembangkan kasus pencurian ini. Sebab dari laporan yang ada, jumlah laptop yang hilang sebanyak 21 unit.
“Yang berhasil kita amankan baru 10 laptop. Jadi kasus ini akan terus kami kembangkan,” tegas Adi.
Adi mengatakan, dari hasil pengakuan para pelaku, uang hasil jual laptop yang dicuri untuk membeli chip higgs domino.
“Ini akan kami pelajari dan kembangkan terus, bila ditemukan unsur judi maka kami akan menangkap bandar judi domino di aplikasi tersebut,” tukas Adi.
Komentar