Babelinfo , Bangka, PANGKALPINANG — Enam pramugara Sriwijaya Air, memikul peti jenazah almarhum Yulian Andika, pramugara Sriwijaya Air yang meninggal dalam kecelakaan pesawat SJ 182 dari Jakarta tujuan Pangkalpinang pada 9 Januari 2021 lalu, saat tiba di Terminal Cargo Bandara Depati Amir, Jumat (22/1).
Mengenakan setelan jas berwarna biru terang, enam pemuda gagah itu tampak tegar saat memikul peti jenazah rekan kerjanya, Dika.
Selain pramugara, prosesi serah Terima jenazah juga dihadiri jajaran Sriwijaya Air, dua pramugari tampak membawa bingkai foto dan karangan bunga, berjalan di depan peti jenazah, saat akan dimasukkan ke dalam ambulans.
Kehilangan, sudah tentu dirasakan, jika biasanya Dika masih bertugas dan bercengkrama serta tertawa bersama mereka, melayani penumpang pesawat. Kini para awak kabin tak bisa lagi bersama Dika.
Pesawat yang dikomandoi oleh pilot Capt. Afwan, Co pilot Diego.M, dengan Cabin Crew selain Dika, juga diketahui bersama Okky, Bisma, Mia.T , dan Gita L.
“Kami kehilangan cabin crew, semoga para korban tenang disana, ” ujar District Manager Sriwijaya Air, Kian Se.
Keluarga korban, juga tak bisa membendung tangis, ketika peti dikeluarkan dari dalam ke depan pintu terminal cargo Bandara Depati Amir, dan diletakkan di atas tempat sebelum proses serah terima, yang dihadiri Wagub Babel, Abdul Fatah, Kalakhar BPBD Babel, dan pihak terkait lainnya.
“Mari kita do’akan bersama, agar almarhum diterima amal ibadahnya, kita harus ikhlas melepas almarhum Yulian Andika ke pangkuan sang Pencipta, ” ajaknya.
Wagub, menyerahkan jenazah kepada kakak kandung Dika, yang kemudian dibawa ke Sungailiat, untuk disolatkan dan dimakamkan.
Selain Dika, dua korban jenazah asal Bangka Belitung telah lebih dahulu dipulangkan, yakni Rosi Wahyuni dan putranya Riski Wahyudi, warga Kota Pangkalpinang.
Uploader: Dedy Harianto
Sumber: Wartabangka
Komentar