oleh

Gelombang Pasang, Jalanan di Sekitar Pantai Pasir Padi Digenangi Air

Loading

Babelinfo — BANGKA — Usul (42) mondar-mandir di dalam rumah miliknya, tangannya sibuk membersihkan pasir pantai dengan sekop.

Pasir pantai setebal 15-20 cm ini masuk ke rumah, lantaran cuaca buruk dan pasang gelombang tinggi yang menurut data BMKG, berada pada ketinggian 2,63 meter untuk wilayah Kota Pangkalpinang.

Rasa resah menyelimuti hati ayah tiga anak ini, kali ini air laut dan pasir pantai masuk ke rumah tidak seperti tahun biasanya.

Belum lagi rasa was-was karena fenomena alam ini tak dapat dihindari, hanya perlu siaga karena ditakutkan gelombang pasang dan hujan kembali datang.

Barang-barang miliknya pun segera dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi sebagai upaya antisipasi.

Apalagi, saat ini usaha jajanan di pinggir jalannya tak dapat digeluti dan otomatis penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari ikut terimbas.

“Sudah tujuh tahun tinggal di sini, biasa memang seperti ini. Tapi kali ini yang paling besar ombaknya dan dampaknya juga, sampai ke rumah begini pasirnya. Informasinya juga akan berlangsung dua hari ke depan, jadi kita harus waspada ,” ungkap Usul.

Diakuinya, kondisi tak menyenangkan ini terjadi sekira subuh, 04.30 WIB, Rabu (13/1/2021).

Sementara itu, Martanti (42), sang istri tampak duduk di depan rumah, ia mengaku resah dengan kondisi ini, tetapi tak dapat berbuat apa-apa.

“Ya lumayan tinggi tadi airnya sampai lutut ini, ngeri juga tapi ya gimana lagi. Semoga saja tidak apa-apa,” harap Martanti.

Imbas dari dampak gelombang pasang ini juga dirasakan oleh warga sekitaran daerah Pantai Pasir Padi RT 1 RW 1 Kelurahan Temberan, Bukit Intan Pangkalpinang.

Mereka juga terlihat menyapu air laut dan membersihkan rumah serta mengangkat batu dengan arko ditata di depan rumah, agar pasir pantai dan air laut tak masuk ke rumah lagi.

Selain itu, di area sekitar seperti jalanan aspal terlihat tergenang air dan pasir serta beberapa titik aspal jalan juga rusak dan tergerus karena hantaman ombak laut.

Camat Bukit Intan Pangkalpinang, Yansyah Tri D Putra mengaku menerima laporan dari Lurah Temberan dan langsung menuju ke lokasi.

“Kita dapat laporan dari lurah setempat yang dapat laporan dari pak RT dan warga juga, kita langsung ke lokasi. Ini memang tiap tahun terjadi, tapi kali ini paling besar ya dampaknya, jalanan juga beberapa rusak. Tentu ini akan kami antisipasi, dan perbaiki nanti dibantu instansi terkait,” kata Yansyah.

Ketua RT 1 RW 1 Temberan, Heriansyah mengaku miris melihat kondisi ini.

“Sekarang kita fokus kepada masyarakat dulu ya, kita terus ingatkan dan imbau agar masyarakat untuk memindahkan alat berharganya terlebih dulu, agar tidak ada kerugian. Serta keselamatan juga harus diutamakan,” kata Heriansyah.

UPLOADER: DEDY HARIANTO

SUMBER: BANGKAPOS

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Untuk Anda