oleh

UPDATE: Pasien Positif Covid-19 BABEL Akan Dirawat di Hotel, 2 Wisma Karantina Hampir Penuh

Loading

“Mereka menunggu lima sampai tujuh hari, sehingga mereka sudah ke mana-mana. Kemudian kami mengupayakan alat PCR ini untuk membantu memeriksa sampel biar cepat. Karena banyak sampel yang kita terima setip hari mencapai 1.000 lebih, sementara kita hanya mampu paling 200-400 sampel per harinya dilakukan oleh Labkesda untuk memriksa sampel dari 7 kabupaten/kota, sehingga itu hasilnya lama,” ujarnya.

Sementara untuk tenaga laboratorium di Labkesda Babel, Mikron mengatakan tidak mengalami kesulitan, hanya kekurangan alatnya saja sehingga lama.

“Tenaga labkesda cukup, namun hasilnya lama, karena memeriksa sampel yang begitu banyak. Mereka tidak kelabakan cuman daftar tunggunya lama, mereka hanya bisa sampai 200 sampel perhari dan dengan bantuan alat nanti diharapkan akan lebih cepat, karena tersebar dimana-mana,” ungkap Mikron.

Pelaksanaan tes swab antigen masal yang digelar Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Bangka Belitung (DJPB), Senin (2/10/2020). (Bangkapos.com/Sela Agustika)
Swab Antigen untuk PNS dan Honorer Pemprov

Pemerintah Provinsi Bangka Belitung akan segera melakukan swab antigen kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai honorer di lingkungan pemerintah provinsi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bangka Belitung (Babel), Naziarto mengimbau agar para PNS dan pegawai honorer segera melakukan swab antigen bila dalam kondisi tubuh tidak sehat atau pernah kontak langsung dengan orang terpapar Covid-19.

“Swab akan dilakukan di labkesda jadi para PNS dan Honorer yang berada di masing-masing OPD pemprov ini, kalau merasa dirinya kurang sehat dan kemudian yang bersangkutan pernah kontak fisik langsung dengan orang yang terpapar Covid-19 segera untuk melakukan swab antigen,” kata Naziarto, Selasa (29/12/2020) kepada Bangkapos.com.

“Sekarang, hari ini, kita sedang menyiapkan surat pemberitahuan tersebut kepada para PNS dan honorer untuk segera melakukan hal itu,” lanjutnya.

Hal ini dalam rangka mengantisipasi terjadinya klaster perkantoran dan untuk menghilangkan rasa ketakutan para ASN saat bekerja, antar satu ASN dengan yang lainnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Untuk Anda