oleh

Tugu Nol Kilometer Pangkalpinang Gunakan Icon Uang Koin 1802 Masehi

Loading

Babelinfo – BANGKA — Tugu Titik Nol Kilometer Pulau Bangka memang sudah tercatat dalam sejarah berada di batas antara Mako Polres Pangkalpinang yang lama dengan GPIB Maranatha Pangkalpinang.

Tugu bebentuk koin atau replika Picis Van Pangkalpinang itu berdiameter 4,8 meter, dan berat kurang lebih 600 kilo gram.

Kini tugu itu telah berdiri kokoh tepat disebelah rumah dinas Wali Kota Pangkalpinang.

Bagian depan koin yqng menghadap jalan bertuliskan arab “Haza Falus Pangkalpinang” yang berarti “Ini Uang (kongsi) dari Pangkalpinang” sedangkan bagian belakangnya yang menghadap rumah dinas wali kota bertuliskan Hakka “Bin Lang Atau Pin Lang” yang berarti Pohon Pinang sebagai nama spesifik dari Pangkalpinang.

Tugu titik nol dipesan khusus menyerupai uang koin yang dulu pernah digunakan di distrik Pangkalpinang pada tahun 1217 Hijriah atau 1802 Masehi yang disebut Picis Van Pangkalpinang.

Tepat dibelakang tugu koin berjejer beberapa pohon pinang. Saat Pangkalpinang sedang berangkat menuju senja, dedaunan pohon pinang disapu kuning lembayung yang mengintip dari sela-sela daun menambah keeksotisan tugu yang akan diresmikan tanggal 1 Januari 2021 itu.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdako Pangkalpinang Erwandy menyebutkan, kesepakatan pembuatan Tugu Titik Nol Kilometer Pulau Bangka sudah berdasarkan hasil kesepakatan dengan para sejarawan di Pulau Bangka.

“Tentu sebelum penentuan bentuknya seperti itu, kami sudah berkonsultasi dengan sejaran kita, beberapa saran dan masukan diberikan hingga dipilihlah bentuk koin itu,” kata Erwandy kepada Bangkapos.com, Selasa (29/12/2020).

Erwandy menyebutkan, bentuk serta gambarnya memang didesign semirip mungkin dengan koin yang disebut Picis digunakan pada tahun 1802 Masehi itu.

“Bentuknya itu agak bengkok-bengkok karena sesuai dengan duit koin itu lah, kita buat semirip mungkin dengan uang koin asli, teksturnya, tulisannya, kita buat sama seperti aslinya dalam bentuk besar,” sebutnya.

Lalu kenapa Titik Nol Pulau Bangka bukan berada di Muntok Kabupaten Bangka Barat yang dari sisi peta berada tepat diujung Pulau Bangka.

Tugu Titik Nol Kilometer Pulau Bangka yang di batas antara Mako Polres Pangkalpinang yang lama dengan GPIB Maranatha Pangkalpinang yang akan diresmikan malam tabun baru.

Sejarawan dan Budayawan Bangka Belitung Penerima Anugerah Kebudayaan, Dato Akhmad Elvian menyebutkan, tanggal 3 September 1913 Pangkalpinang menjadi ibukota Keresidenan Bangka menggantikan Kota Mentok.

Pemindahan ibukota dilakukan sebab letak Pangkalpinang yang lebih strategis di bagian tengah pesisir Timur Pulau Bangka dan mempermudah pemerintah mengorganisir 10 distrik pemerintahan dan pertambangan yang ada di Pulau Bangka.

“Pemindahan ibukota sekaligus memisahkan antara urusan administrasi pemerintahan dan administrasi pertambangan yang sejak Tahun 1817 disatukan pelaksanaannya. Pangkalpinang kemudian menjadi pusat administrasi pemerintahan (bestuur) dan Mentok menjadi pusat administrasi penambangan timah (tinmijn) dengan berdirinya BTW (BankatinWinning),” jelas Elvian.

Menurutnya, sejak menjadi ibukota keresidenan Bangka, residen AJN. Engelenberg mulai menata Kota Pangkalpinang sebagai ibukota keresidenan Bangka  dan menata pulau Bangka.

“Pembangunan sarana prasarana kepentingan publik dan pemerintahan  dilakukan siang dan malam seperti bangunan perkantoran, jalan, perumahan ambtenar-ambtenar  governement, sarana pendidikan dan sebagainya.  Penataan dimulai (titik nol) dari kawasan civic centre yang berpusat di seputaran rumah Residen atau sekarang rumah dinas Wali Kota Pangkalpinang,” sebut Elvian.

Menurutnya, Tugu Nol Kilometer Pulau Bangka yang didirikan sekarang sebagai bukti penandaan sejarah titik awal pembangunan pulau Bangka saat Pangkalpinang ditetapkan sebagai ibukota Keresidenan Bangka tanggal 3 September 1913 lalu.

“Tugu dibuat berbentuk replika Pitis Pangkalpinang (Pitis van Pangkalpinang) tahun 1217 Hijriah atau 1802 Masehi. Dengan tulisan arab melayu pada sisi muka “Haza Fulus Pangkalpinang” berarti ini uang Pangkalpinang, dan tulisan Hakka pada sisi belakang “Bin Lang atau Pin Lang” yang berarti pohon pinang sebagai nama spesifik dari Pangkalpinang,” jelas Elvian.

Ia berharap, dengan angka Nol terbuat dari replika Picis Van Pangkalpinang ada keunikan dan pembelajaran bagi masyarakat bahwa Pangkalpinang pernah memiliki pitis atau picis yang hanya berlaku di distrik Pangkalpinang.

Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) menyebutkan, Tugu Nol Kilometer ini merupakan bukti bagaiamana Kota Pangkalpinang meningkatkan branding kota dengan cara menciptakan tempat-tempat iconic di Kota Pangkalpinang.

“Yang kita kejar adalah multiplier effectnya dari semua itu, termasuk Tugu Nol Kilometer ini jadi nanti meski wisatawan berkunjungnya ke Pantai Parai dan lain-lain tapi tidak lengkap kalau belim berfoto di Tugu Nol Kilometer Pulau Bangka, nah ini lah yang akan menjadi daya tarik kita di Kota Pangkalpinang,” sebut Molen.

Ia mengatakan, saat peresmian di 00:01 WIB, tanggal 01-01-2021 pada malam tahun baru nantinya akan dilakukan secara sederhana saja.

“Mengingat imbauan pusat jangan sampai ada keramaian, jadi cukup kita aja yang pasti hanya untuk meresmikannya saja ngambil waktu yang pasnya itu,” ujarnya.

Uploader: Dedy Harianto

Sumber: bangkapos

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Untuk Anda