oleh

Satu Pasien Positif Covid-19 di Kota Pangkalpinang Meninggal Dunia

Loading

BANGKA — Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang dr Masagus M Hakim (MH) menyebutkan satu pasien positif covid-19 di Kota Pangkalpinang meninggal dunia.

Pasien positif covid-19 meninggal dunia atas nama Tn. MS (42), warga Kecamatan Gabek yang memiliki gejala sakit tenggorokan, sesak napas, serta penyakit penyerta diabetes melitus, jantung, dan nyeri dada.

“Tn. MS meninggal di Rumah Sakit Umum Provinsi Bangka Belitung, kemarin malam (25/13/2020) dan dimakamkan secara protokol Covid-19,” kata Hakim.

Sementara itu hingga hari ini, Sabtu (26/12) ada tambahan 31 kasus konfirmasi positif covid-19 di Kota Pangkalpinang.

31 kasus tersebut, dua belas orang warga Kecamatan Gerungang, enam orang warga Kecamatan Bukit Intan, tiga warga kecamatan Taman sari, satu orang warga Kecamatan Pangkalbalam, dua orang warga Kecamatan Rangkui, dan tujuh orang warga Kecamatan Gabek.

Kata Hakim saat ini virus bukan lagi dari luar daerah, namun sudah berkeliling berada di sekitar masyarakat.

“Mau kemana pun itu, 3M tetap harus diterapkan, karena kita tidak tau dimana virus itu berada. Karena ini bukan lagi klaster luar daerah tapi sudah transmisi lokal,” kata Hakim, Sabtu (26/12/2020).

Hakim menyebutkan, kasus covid-19 setiap harinya terus meningkat sebab kerap kali ditemukan rapid riwayat reaktif yang dilakukan oleh masyarakat yang ingin melakukan penerbangan.

“Banyak yang melakukan rapid untuk penerbangan lalu setelah di swab PCR ditemukan hasil positif, jadi semakin banyak yang melakukan tes semakin banyak ditemukan kasus baru,” kata Hakim.

Menurutnya, selama masyarakat Kota Pangkalpinang masih abai akan protokol kesehatan, kasus covid-19 akan terus meningkat, belum bisa diperkirakan sampai kapan akan kembali berubah zona menjadi hijau.

“Belum bisa kita pastikan ini kapan menurunnya, kalau masyarakat masih abai kasus akan terus meningkat, karena klaster keluarga terus terjadi, terpapar dari ayahnya, ibunya, tantenya, terus berlanjut. Jadi belum bisa diprediksi sampai kapan masih merah seperti ini,” jelasnya.

Dia berharap, masyarakat harus tetap perhatikan 3M (menjaga jarak, memaakai masker, mencuci tangan).
Sementara itu ada delapan pasien yang dinyatakan sembuh atau bebas covid-19 berdasarkan revisi5 Kemenkes RI.

Dengan bertambahnya 31 pasien positif, dan satu warga yang meninggal dan sembilan warga yang selesai pemantauan saat ini yang sedang dalam karantina berjumlah 257 orang.

“Total kasus menjadi 666 orang, yang dinyatakan selesai isolasi dan bebas Covid-19 sebanyak 399 orang, dalam isolasi atau perawatan 257 orang, dan meninggal dunia 10 orang,” sebutnya.

Hakim menuturkan, masyarakat tak perlu khawatir apabila ada pemakaman jenazah pasien covid-19 di dekat sekitar rumah.

“Pemulasaran  jenazah dilakukan dengan ketat di rumah sakit. Jenazah dibungkus dalam kantong jenazah yang sangat rapat, lalu dimasukkan dalam peti yang tertutup rapat. Peti tersebut di disinfektasi. Dari rumah sakit, jenazah langsung menuju ke tempat pemakaman untuk dikebumikan,” jelasnya.

Dia juga menyebutkan, pemakaman jenazah Covid-19 dilakukan oleh petugas terlatih, serta menggunakan alat pelindung diri ketika memakamkan jenazah. Proses pemakaman dilakukan dengan cepat dengan jumlah pelayat yang sangat dibatasi.

“Virus Corona tidak bisa mencemari tanah atau sumber air disekitarnya, apalagi menyebar di lingkungan sekitar pemakaman. Hal tersebut dikarenakan virus ini tidak dapat bertahan lama di luar tubuh manusia,” ucapnya.

Menurutnya, selama masyarakat Kota Pangkalpinang masih abai akan protokol kesehatan, kasus covid-19 akan terus meningkat, belum bisa diperkirakan sampai kapan akan kembali berubah zona menjadi hijau.

“Belum bisa kita pastikan ini kapan menurunnya, kalau masyarakat masih abai kasus akan terus meningkat, karena klaster keluarga terus terjadi, terpapar dari ayahnya, ibunya, tantenya, terus berlanjut. Jadi belum bisa diprediksi sampai kapan masih merah seperti ini,” jelasnya.

Dia berharap, masyarakat harus tetap perhatikan 3M (menjaga jarak, memaakai masker, mencuci tangan).

Sumber: Bangkapos

Uploader: Dedy Harianto

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Untuk Anda