Ita yang memakai baju kaos berwarna merah tampak duduk dan meratapi kepergian adiknya.
Menurut keterangan Ita, korban sebelumnya pamit pergi dan membawa motor Beat Pop bewarna hitam.
“Sebelumnya dia (Ayu) pergi membawa motor Beat Pop bewarna hitam,” ujar Ita Sabtu sore (13/11/2020).
“Dia memakai celana bewarna hitam Levis, baju biru dongker dan berjilbab,” lanjutnya.
Diakui Ita, terakhir aktif handphone korban pukul 18.00 WIB dan tidak seperti biasanya handphone korban tidak aktif.
“Terakhir aktif nomor handphone Selasa (10/11/2020) jam 18.00 sore. Tidak biasa handphone dia tidak aktif,” katanya.
Korban Ayu berstatus janda yang tinggal di Kerabut Pangkalpinang bersama ibunya.
Ita menyebutkan sebelumnya korban mempunyai rencana mencari kontrakan untuk teman lelaki.
5. Sudah Tiga Hari Meninggal
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra mengatakan pihaknya akan melakukan visum terhadap mayat yang ditemukan dalam karung di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.
“Kita masih lakukan visum di rumah sakit umum, dugaan sementara ini mayat tersebut meninggal sudah sekitar tiga hari yang lalu,” kata AKP Adi Putra, Sabtu (14/11/2020)
6. Diduga Dibunuh
Kapolres Pangkalpinang AKBP Tris Lesmana Zeviansyah mengatakan mayat di dalam karung bernama Ayu ditemukan di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020) diduga dibunuh.
Pihak Kepolisian menemukan beberapa bercak darah di lantai dalam kamar. bercak tersebut diambil sebagai sampel untuk ditindaklanjuti.
Hingga kini penyidik masih bekerja melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Iya tapi masih dugaan. Kita masih menunggu hasil autopsi dari tim dokter di rumah sakit nanti,” Kata AKBP Tris Lesmana Zeviansyah saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Sabtu (14/11/2020)
7. Driver Ojek Online
Korban Ayu, sosok mayat dalam karung yang ditemukan di penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang ternyata bekerja sebagai driver ojek online (ojol).
Unit Reaksi Cepat Driver Online Pangkalpinang (URC-PGK) mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh pelaku pembunuh Ayu (27) yang merupakan rekan sesama pengemudi ojek online.
“Intinya kami sesama driver ojol mengutuk keras tindakan pelaku yang biadab diluar kemanusiaan, walaupun sampai saat ini motif pembunuhannya belum diketahui,” kata Ketua PLT URC-PGK, Revi Setiawan, Sabtu (14/11/2020) malam.
Hal ini menjadi keprihatinan teman-teman ojol, mereka meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dan segera menangkap pelaku pembunuh itu.
“Kami percaya polisi bertindak profesional dan menuntut agar pelaku saat tertangkap. Dijerat hukuman seberat-beratnya, karena ini ada indikasi pembunuhan berencana dengan motif yang di luar kewajaran, apalagi penemuannya dalam karung,” Tambangnya.
Tidak tertutup kemungkinan dalam waktu dekat ini akan menggelar aksi solidaritas untuk keluarga korban. Aksi itu akan mereka lakukan dengan turun ke jalan.
“Untuk waktu dan tempatnya masih kita bahas masih diskusikan, berencana untuk melakukan aksi dalam waktu dekat. Aksi solidaritas itu tergabung di tiga komunikasi ojol di Pangkalpinang, diantaranya URC-PGK, GDST, Garuda.,” katanya.
Sumber: Bangkapos.com
kebajek