PANGKALPINANG, Dilansir dari wowbabel.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Bangka Barat (Babar), Yus Derahman, mengharapkan adanya pembatasan kuota di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri.
Menurutnya, sejumlah sekolah swasta saat ini mulai tutup disebabkan kekurangan siswa.
“Saya prihatin, banyak sekolah swasta yang tutup disebabkan kekurangan siswa ini,” kata Yus Derahman di Pangkalpinang, Minggu (19/9/2021).
“Seperti dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan tadi itu, sagat disayangkan apalagi selama ini sekolah-sekolah itu juga mengeluarkan siswa siswi yang berprestasi,” ujarnya.
Menurutnya, Dinas Pendidikan dan pihak sekolah negeri dapat membatasi kuota siswa siswi ketika pendaftaran peserta didik baru (PPDB), jangan malah menambah ruangan baru apabila sudah melebihi kuota yang ada di sekolah tersebut.
Lanjutnya tidak di Pangkalpinang saja, hal ini juga terjadi di daerah asalnya di Kecamatan Tempilang, yang mana SMA Swadaya Tempilang dalam kurun waktu tiga tahun terakhir tutup, padahal sarana dan prasarana sekolah masih sangat bagus dan memadai untuk menampung siswa siswi.
“SMA Swadaya Tempilang itu sudah berdiri sejak 30 tahun lalu, tapi tiga tahun ini tutup, padahal dulu siswa siswi nya banyak, juga mengeluarkan yang berprestasi,” jelas mantan guru di sekolah itu.
“Makanya miris sekali, saya dulu sempat ngajar di situ, walaupun dengan gaji yang murah,” paparnya.
Terkait tenaga pendidiknya, Dinas Pendidikan atau sekolah didapat dari sekolah negeri atau mencari pendidik baru.
“Guru kan bisa mengajar di sekolah negeri saat pagi, dan siang di sekolah swasta, jangan sampai gedung dan fasilitas yang sudah ada ini jadi sia-sia dan rusak dimakan waktu,” pungkasnya. (ph/mr)
Sumber: wowbabel
Komentar