MUNTOK, Babelinfo — Kapolres Bangka Barat, AKBP Fedriansah mengungkapkan, dua napi yang melarikan diri dari Rutan Muntok sudah merencanakan dan mempersiapkan aksinya ini sekitar semimggu lalu.
Ia menyebutkan, napi yang kabur Suhendra alias Jakai, dan Satria Nurwega alias Kojek beserta satu orang napi lainnya yang gagal kabur.
”Sebenernya tiga orang tapi yang satunya gagal dalam upaya melarikan diri. Jadi pada saat hujan mereka ternyata sudah merencanakan itu. Dari introgasi kami dari napi yang gagal mereka sudah merencanakan sekitar seminggu yang lalu,” sebutnya, Kamis (1/4/2021).
Kapolres menjelaskan ketiga napi ini bekerja sama untuk membobol plafon yang ternyata rentan, dengan kerjasama ketiga napi itu berusaha untuk keluar dari penjara.
“Pakai kain untuk melarikan diri diikat saat mereka berada diluar area Lapas,” jelasnya.
Upaya lain yang dilakukan oleh ketiga napi itu membuat arus aliran listrik korslet untuk mengelabui petugas yang berada di Rutan Kelas IIb Muntok.
”Mereka juga sengaja mengkorslet listrik. Jadi ada aliran listrik disitu yang sengaja dibuat korslet sehingga padam pada jam itu. Dengan padamnya listrik di lapas selanjutnya petugas lapas segera melihat apa yang terjadi. Begitu di cek ternyata satu orang tertinggal yang tidak bisa melarikan diri dari lapas. Kemudian diamankan dan diintrogasi,” jelasnya.
”Kita langsung back up lapas untuk melakukan pencarian. Kita langsung berkoordinasi dengan Kalapas kita turun kan unit opsnal kita untuk membackup pencarian,” katanya.
Sumber: wowbabel.com




Komentar