oleh

DedyMedia – Opini Bercita-Cita

Loading

Oleh: Dedy Harianto

BABELOPINI – Dalam kamus besar bahasa indonesia,cita cita mengandung makna:

“cita-cita n keinginan yang selalu ada di dalam pikiran.”

bercita-cita v berkeinginan sungguhsungguh;

mencita-citakan v 1 menginginkan (menghendaki) dengan sungguh-sungguh; 2 membayangkan sesuatu kepada; 3 menjadikan sebagai tujuan (akhir)

Tetapi selama 12 tahun bersekolah,kata ini selalu diartikan dengan sempit. Cita cita itu kamu mau jadi apa???. Cenderung kepada profesi. Dan definisi ini masih dipersempit menjadi profesi yang menghasilkan banyak uang,atau profesi yang memiliki kepastian pemenuhan hidup,tentunya kembali ke uang lagi. Cita cita sama sekali tidak mencapai inti,tujuan,makna,dan pencarian.

Padahal bukankah cita-cita harus berangkat dari kemampuan dan kecenderungan?. Tapi tidak ada penjelasan yang saya temui selama 12 tahun,bahwa mencari dahulu baru bisa menemukan,malahan selalu diajarkan dari sd sampai sma menemukan dulu baru mencari.

Ada beberapa hal yang memicu fenomena ini:
1. Kesulitan guru untuk membaca,mengamati,dan memetakan kemampuan,bakat,kecenderungan siswa.
2. Siswa kurang menangkap maksud guru. Begini,bukankah kadang-kadang guru sengaja untuk salah,supaya dibenarkan siswa. Tentu metode ini bagus untuk mengasah kemampuan berpikir kritis siswa.

Terakhir saya ingin mengatakan bahwa: saya tidak menyalahkan pihak manapun dalam hal ini. Malahan pemahaman mengenai cita-cita yang semacam ini baik untuk memicu daya pikir siswa.

Semoga kita dapat berangkat dengan kemampuan dan bakat untuk mencapai tujuan. Mencari dahulu baru bisa menemukan. Bukan sebaliknya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Untuk Anda