Babelinfo – MUNTOK – Para nelayan dan masyarakat Belo mendatangi Kantor Desa Belo laut terkait beroperasi Kapal Isap Produksi (KIP) yang mereka akui mempengaruhi hasil tangkapan mereka.
Ketua nelayan Desa Belo Laut, Alpian mengatakan kedatangan mereka juga ingin mengajak Kepala Desa ke laut untuk meninjau operasi KIP tersebut.
“Mediasinya ingin mengajak pak kades ke kapal isap, umumnya supaya kapal isap itu jangan operasi lagi di tempat kami tangkap ikan, setelah kami masyarakat Belo Laut dan teman-teman ajak ‘pak kami kades ikut serta kapal isap’, tidak ada respon sama sekali,” jelasnya.
Menurutnya sejak beroperasi KIP di daerah perairan Belo laut hasil tangkapan nelayan menurun.
“Wadaw bukannya gak dapet lagi, kita mencari 50 ribu susah, misal dakde KIP hasil kami perhari e paling kecit 300-400 ribu,” ungkapnya.
Disebut Alpian, biasaya jika tidak ada KIP hasil tangkapan mereka pada bulan 12 bisa mencapai ratusan kilo per nelayan.
“La ini sebulan lebih bukannya main kilo lagi, tapi perekor penghasilan, men dak tuh, waktu sekarang ni bulan 12, hasil nelayan Desa Belo Laut ini sampai ratusan kilo, sampai 200 kilo satu-satu nelayan sebelum ada KIP,” sambungnya yang berharap KIP tidak lagi beroperasi di wilayah pantai Desa Belo Laut.
Sumber: Babelpos
Uploader: Dedy Harianto
Komentar