“Kami menangkapnya (buaya -red) menggunakan pancing dan langsung kami bawa ke daratan,” kata Satya ditemui Bangkapos.com , Selasa (24112020) malam, usai penangkapan.
Rencananya, buaya ini akan diserahkan ke Pusat Penangkaran Satwa Alobi Babel atau dilepaskan ke habitatnya.
Sementara itu, pihak Yayasan Konservasi Pusat Penyelamatan Satwa Alobi Foundation Bangka Belitung, langsung datang ke lokasi guna membawa buaya tersebut ke penangkaran di Airjangkang, Merawang, Bangka.
Kami akan bawa buaya ini ke sana (Alobi Foundation Bangka Belitung -red), ” kata Anggota Alobi Babel, Zikri Alamsyah.
Baca juga: Video Buaya Besar 5 Meter yang Terekam Drone Ini Ditonton 3,4 Juta Kali
Baca juga: Video Buaya Besar di Bantaran Sungai yang Direkam Kamera Warga
Seberapa ganas buaya muara?
Dikutip Bangkapos.com dari Kompas.com, di Indonesia ada empat jenis buaya yakni, buaya muara, buaya siam, buaya irian dan buaya sepit.
Dari empat jenis buaya itu, buaya mana yang paling ganas?
Menurut Hellen Kurniati, pakar buaya di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), buaya muara dengan nama latin Crocodylus porosus ini merupakan salah satu jenis buaya yang ganas dan berbahaya.https://d-22517643021477064970.ampproject.net/2011070101001/frame.html
Pasalnya, hewan ini berada di atas dalam rantai makanan sehingga jenis mangsa buaya akan berubah seiring umur dan ukurannya.
“Kalau masih bayi, dia makannya ya anak ikan atau kodok, besar sedikit akan makan ikan. Semakin besar ukuran buaya, mangsanya akan semakin besar juga untuk mencukupi kebutuhannya,” katanya.
Namun, dalam banyak kasus di mana manusia menjadi korban keganasan buaya di Indonesia, penyebabnya adalah manusia yang lalai ketika berada di wilayah habitat buaya.
Komentar